Google

Wednesday, April 30, 2008

GO

Salah satu penyakit kelamin yang meskipun sudah ditemukan obatnya namun ternyata cukup sulit disembuhkan adalah GO. Apalagi jika pengobatannya tidak tuntas membuat penyakit ini lebih sulit untuk diobati.

GO adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae. Penularan penyakit seksual ini melalui hubungan kelamin secara genital-genital, oro-genital (seks oral), dan ano-genital (seks anal).

Keluhan yang sering dialami lelaki adalah berupa rasa gatal, bengkak, nyeri, panas di ujung penis, nyeri saat kencing, keluar nanah dan darah dari lubang kencing, nyeri saat ereksi.

Penyakit ini apabila diidap oleh perempuan hampir tidak memberikan respon keluhan. Hal inilah yang membuat tidak terdeteksinya GO pada perempuan dan membuat penyebaran GO meluas di masyarakat terutama disebabkan kebiasaan seksual bebas dan berganti pasangan.

Pada pria komplikasi akan terjadi bila tidak tuntas pengobatannya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
• Tysonitis, radang pada kuncup penis yang tidak disunat. Bisa menjadi abses atau nanah di dalam kulit dan akan menjadi infeksi laten sehingga sangat sulit diobati.
• Parauretritis atau penyumbatan saluran kencing.
• Prostatitis atau radang prostat.
• Cowperitis atau pembengkakkan pada anus, epididimitis, vesikulitis, funikulitis, infeksi asenden ke ginjal yang dapat berakibat sterilitas dan disfungsi ereksi.

Beberapa komplikasi ini terjadi bila cara berhubungan dilakukan dengan pola genital-genital. Bila dilakukan secara seks oral ataupun seks anal jenis keluhan tentu saja akan berbeda.

Salah satu terapi GO dengan antibiotik. Agar pengidapan GO dapat sembuh secara tuntas, tentu saja harus memperhatikan cara dan keteraturan minum obat. Namun, tidak hanya terapi obat yang harus diperhatikan. Kebersihan diri pun juga harus dijaga. Celana dalam yang dipakai, handuk, pakaian apakah sudah bersih dan terbebas dari kuman.

Penularan kembali dapat terjadi melalui kontak benda-benda tersebut karena kuman Neisseria Gonorrhoeae masih berkeliaran di sekitar benda-benda yang dipakai dan di sekitar pengidap GO. Apabila pengidap GO mempunyai pasangan, supaya tidak terjadi saling menularkan sebaiknya pasangan juga diperiksa.

Untuk GO yang tidak bisa sembuh dengan obat harus ada pemeriksaan khusus. Supaya tidak terjadi komplikasi dokter urologi akan memastikan jenis kuman, kultur, dan resistensi

Sumber:detikhealth.com


Article Source : http://www.solusisehat.net/artikel.php?id=762

No comments: