Google

Tuesday, April 22, 2008

Obat Ansietas Penderita Jantung

Obat ansietas penderita jantung adalah golongan benzodiazepin. Obat ini lebih aman meskipun dapat menimbulkan gangguan jantung struktural. Obat antideresan kadang juga digunakan untuk pengobatan ansietas pada gangguan jantung fungsional. Imipramin dilaporkan memberikan hasil yang cukup baik.

Namun, dalam makalahnya di sebuah simposium penyakit jantung, dr Hamzah Shatri mengingatkan bila menggunakan obat antidepresan sebaiknya dilakukan secara ektra hati-hati. Terutama pada orang tua dengan kecurigaan PJK atau ada kelainan EKG. Obat antidepresan dapat menimbulkan efek toksik pada jantung. Selain itu, obat anti depresan tidak boleh diberikan pada IM periode akut.

Pada umumnya terapi ansietas pada penderita jantung dengan obat golongan benzodiazepin memberikan hasil yang baik bila diberikan dengan cara yang tepat. Pemilihan obat antiansietas perlu memperhatikan variasi gejala psikis dan somatik, jenis ansietasnya bila mungkin, umur, dan aktivitas pasien.

Pemberian obat dimulai dengan dosis kecil. Kemudian dinaikkan bertahap sampai mencapai efek terapi yang diharapkan. Dilanjutkan dengan terapi rumatan dalam periode waktu tertentu untuk kemudian diturunkan secara bertahap sampai berhenti menggunakan obat. Masing-masing tahap membutuhkan waktu antara 2-4 minggu. Cara pemberian demikian diharapkan dapat mengurangi efek samping adiksi dari golongan obat tersebut.

Beberapa studi klinis melaporkan bahwa alprazolam memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan abat lain seperti imipramin. Selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat mengurangi gejala-gejala kardiovaskular secara umum.
(msh)

Article Source : http://www.solusisehat.net/artikel.php?id=688

No comments: