Seperti umumnya semua kanker, melanoma terjadi saat pembelahan sel kulit tidak normal dan tidak terkendali, membentuk satu atau banyak tumor. Yang paling sering dijumpai adalah melanoma kutaneus dimana sel-sel kanker timbul di dalam melanosit – yaitu sel yang menghasilkan pigmen melanin yang memberikan warna dasar kulit. Jika tidak diobati, melanoma akan menyebar ke bagian dalam kulit dan mendekati nodus limfe ( kelenjar getah bening ). Jika telah mengenai kelenjar getah bening, kanker dapat menyebarkan ke bagian lain dari tubuh seperti tulang, hati, paru-paru dan otak. ( Melanoma juga dapat timbul pada tempat-tempat lain yang mengandung melanosit seperti mata, saluran pencernaan tetapi angka kejadiannya sangat kecil ).
Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang sangat jarang, tetapi merupakan 6 dari 7 kanker kulit yang mematikan. Hal ini karena melanoma tampak lebih banyak daripada kanker kulit lainnya yang penyebarannya melalui kulit.
Para ahli menggolongkan melanoma berdasarkan seberapa jauh penyebaran kanker atau kedalaman penetrasinya. Melanoma stadium 0, sel kanker terbatas pada lapisan epidermis. Tingkat kesembuhan stadium ini tinggi.
Melanoma stadium I dan II, pada stadium ini sel-sel kanker telah menyebar pada lapisan kedua dari kulit yang disebut dermis, tetapi belum terjadi anak sebar tumor ke kelenjar getah bening. Perbedaan antara kedua stadium ini adalah pada ukurannya : stadium I ukuran tebal tumor kurang dari 1,5 mm, sedangkan stadium II ketebalan tumor antara 1,5-4 mm.
Pada melanoma stadium III, sel-sel kanker telah menembus hingga ke lapisan kulit yang terdalam, anak sebar tumor telah menyebar pada kelenjar getah bening, membentuk tumor baru dengan ukuran tidak lebih dari 1 inci dari tumor primer atau kombinasi dari semuanya. Melanoma stadium IV, sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh dari tumor primer atau ke tempat lain seperti hati, tulang, otak atau paru-paru. ( Ada beberapa penggolongan stadium melanoma ; misalnya yang sering digunakan adalah IA dan IB, IIA dan IIB, III dan IV).
Penyebab utama melanoma adalah terpapar sinar ultra violet ( UV ) matahari. Kanker kulit lainnya cenderung timbul beberapa tahun kemudian setelah berulang-ulang terpapar sinar matahari. Dosis sinar matahari yang sangat besar juga dapat menentukan stadium melanoma. Penderita yang mengalami gejala yang agak berat, misalnya kulit melepuh karena terbakar oleh sinar matahari selama masa kanak-kanak atau remaja cenderung berubah menjadi melanoma saat dewasa. Tiap golongan umur dapat terserang penyakit ini tetapi kebanyakan terjadi pada usia 20 – 45 tahun.
Hubungan melanoma dengan sinar matahari mengingatkan kita akan bahaya meningkatnya penyakit ini dalam beberapa dekade terakhir: Banyak orang melewatkan masa liburannya di tempat-tempat terbuka serta adanya penipisan lapisan ozon menyebabkan sinar ultraviolet lebih banyak mencapai bumi.
Diperkirakan, melanoma disebabkan karena kegagalan kulit seseorang yang mudah terbakar. Orang yang memiliki banyak tahi lalat atau tahi lalat yang besar, warna atau bentuknya aneh—rata-rata beresiko untuk menderita penyakit ini. Melanoma juga sering terjadi pada orang yang mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit ini. Dan bahkan jika seseorang terhindar dari melanoma maka penyakit ini dapat timbul kembali.
Bagaimana Saya Mengetahui Menderita Melanoma ?
Melanoma kutaneus dimulai sejak tahi lalat terlihat aneh. Walaupun dapat timbul pada setiap bintik pada tubuh, kelainan ini pertama kali terlihat pada bahu, punggung, tungkai bawah, kepala atau leher. Hanya seorang dokter yang dapat memastikan jika sebuah tahi lalat adalah kanker, tetapi siapa saja dapat mendeteksinya dengan menggunakan test ABCD sehingga dapat menilai tahi lalat yang dicurigai: Melanoma umumnya Asimetris, Batas ( pinggirannya ) tidak teratur, Warnanya (Color) agak kemerah-merahan, biru dan putih, Diameternya lebih besar dan Timbul ( Elevated ) di atas permukaan kulit/tidak rata dengan permukaan kulit. Harus diperhatikan setiap tahi lalat yang berubah bentuk, ukuran, warna atau mulai terasa gatal, bersisik, mngeluarkan cairan atau berdarah.
Jika Anda memiliki tahi lalat yang mencurigakan, mintalah bantuan dokter. Dokter akan mengambil contoh jaringan ( melakukan biopsy ) kemudian pemeriksaan dilakukan di laboratorium untuk mendeteksi adanya sel-sel kanker.
Bagaimana Mengobati Melanoma?
Kecuali pada beberapa kasus dimana kanker telah menyebar luas, pembedahan adalah pilihan utama untuk mengobati melanoma. Pembedahan dilakukan dengan mengangkat seluruh jaringan tumor primer dengan mengikut sertakan jaringan kulit di sekitarnya ( biasanya tak lebih dari 1,5 mm ). Jika jaringan kulit di sekitarnya yang harus diangkat sangat luas, maka diperlukan pencangkokan kulit ( skin graft ) untuk menutupi luka tersebut.
Pada melanoma stadium 0 atau stadium I, satu-satunya terapi yang terbaik adalah dengan mengangkat seluruh jaringan tumor. Pada melanoma stadium II, pengangkatan jaringan tumor primer disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening yang terdekat dengan jaringan tumor untuk memberikan keamanan. Pada stadium ini diperlukan kemoterapi untuk membunuh setiap sel-sel kanker yang kemungkinan tertinggal setelah operasi. Kemoterapi dapat diberikan secara oral atau intravena. Kemoterapi menyebabkan efek samping seperti kelelahan, kelemahan, mual, muntah dan tidak nafsu makan. Juga Anda mudah mengalami perdarahan, memar dan mudah terserang infeksi.
Jika kanker telah masuk stadium III atau stadium IV atau jika Anda memiliki resiko tinggi untuk relaps ( kambuh ), maka dokter akan mengkombinasikan kemoterapi dengan terapi biologis. Obat-obat ini seperti á-interferon dan interleukin-2 akan memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan sel-sel kanker. Terapi biologi menyebabkan gejala-gejala seperti flu misalnya menggigil, demam, nyeri otot, kelemahan, tidak nafsu makan, mual, muntah dan diare: pengobatan ini juga mudah menyebabkan perdarahan dan memar. Gejala-gejala ini akan lenyap jika pengobatan dihentikan.
Penderita melanoma stadium IV memerlukan terapi radiasi untuk memperlambat penyebaran penyakit ini. Terapi ini menyebabkan kerontokan rambut dan kelemahan.
Sebelum Anda menjalani setiap pengobatan, konsultasikan dengan dokter tentang semua pilihan yang tersedia untuk Anda. Hal ini juga ide yang terbaik untuk memperoleh pendapat lain ( second opinion ). Jelaslah, Anda menginginkan pilihan pengobatan yang dapat memberikan kemungkinan terbaik untuk kesembuhan dengan efek samping terkecil. Pada kasus-kasus terseleksi, dokter mengusulkan pasien-pasien tertentu didaftar untuk ikut serta dalam percobaan klinik obat-obat baru yang mempunyai harapan dimasa mendatang atau obat-obat yang tidak dapat ditemukan di pasaran.
Sekalipun pengobatan menghilangkan semua kanker yang terdeteksi, Anda masih tidak dapat melupakan melanoma yang pernah Anda derita. Sekali Anda pernah menderita penyakit ini, maka Anda riskan terkena penyakit tersebut dan beresiko tinggi mengalami perkembangan melanoma baru atau kekambuhan ( relaps ) dari melanoma primer.
Anda dapat mengurangi resiko melanoma—dan bentuk kanker kulit lainnya—dengan menghindari paparan sinar matahari. Setiap orang, terutama bagi mereka yang kulitnya sensitif mudah terbakar oleh sinar matahari maka pakailah tabir surya yang mengandung SPF 15 atau lebih yang sangat baik untuk melindungi kulit Anda—bahkan pada hari yang agak mendung. Topi, baju lengan panjang dan celana panjang juga akan membantu melindungi tubuh Anda dari sinar UV yang berbahaya. Perlindungan yang terbaik dari semuanya adalah dengan menghindari sinar matahari secara langsung ke tubuh Anda. Jika Anda harus keluar rumah, disamping menggunakan tabir surya dan pakaian yang melindungi tubuh Anda, cobalah untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara jam 10 pagi dan jam 14-16 ( tergantung dimana Anda tinggal ) karena pada saat itu matahari bersinar sangat terik. Jika bayangan Anda lebih pendek dari Anda sendiri, merupakan saat yang terbaik untuk berteduh. Ingatlah kulit yang terbakar pada usia kanak-kanak dapat memicu terjadinya melanoma beberapa tahun kemudian, jadi yakinkan untuk melindungi tubuh anak-anak Anda dari paparan sinar matahari.
Sekalipun Anda pernah menderita melanoma, Anda tetap harus waspada. Carilah tahi lalat baru yang dicurigai. Tiap bulan, periksalah seluruh tubuh Anda, termasuk kulit kepala dan telapak kaki Anda. Untuk memeriksa tempat-tempat yang sulit pada tubuh Anda, gunakanlah cermin yang bertangkai atau mintalah bantuan teman atau partner Anda untuk memeriksanya. Jika keseluruhan cocok dengan kriteria ABCDE, pergilah ke dokter untuk mendapatkan pertolongan. Dan tentu, Anda harus kontrol ke dokter secara teratur. Jika Anda memiliki tahi lalat yang banyak, dokter akan membuat foto ( potret ) sehingga membantu mendeteksi setiap perubahan pada kunjungan-kunjungan berikutnya. Dengan pengobatan yang tepat Anda diharapakan tetap berada pada kelompok yang selamat dari melanoma untuk beberapa tahun mendatang.
Article Source : http://www.solusisehat.net/artikel.php?id=626
No comments:
Post a Comment